SUMIF adalah fungsi gabungan dari SUM dan IF, kalau digabung jadi SUMIF. Iya kan?? Sesuai dengan namanya, SUMIF berfungsi untuk menjumlahkan sejumlah angka yang memiliki kriteria / syarat tertentu. Misalnya lihat tabel contoh dibawah ini, kamu ingin menjumlahkan angka yang bernilai sama dengan atau lebih besar dari 7 saja, maka kamu bisa menggunakan SUMIF tanpa memilah data terlebih dahulu. Lihat bedanya dengan SUM.
![SUMIF dan contohnya](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLj_SDMVFEJCoHcMNgg5xQdgUHeKDhZzBj4yduhv1diu9lXw7Mk0UKxV-b6z2SOXtR34qTE8YW_oWSgnpUdeZ5XJ21ptSAbv2inlKryAVtlYS1rcVkcTdy3n882YbM1QcoXvHJTaaWbHJz/s1600/sumif1.png)
Beda SUM dan SUMIF
Mau lebih jelas?? Lanjut gan.
Secara umum SUMIF memiliki struktur :
=SUMIF(range, criteria, [sum_range])
- range : sekumpulan cell yang bisa berisi teks maupun angka yang akan dijumlahkan.
- criteria : sebuah kriteria / syarat yang kamu tentukan untuk menjumlahkan angka dari range diatas. Criteria bisa berisi teks, angka, cell reference ataupun logika matematika. Jika criteria diisi selain angka, maka jangan lupa untuk membuka dan menutupnya dengan tanda petik (“).
- sum_range : Optional. Sekumpulan cell yang berisi angka untuk penjumlahan menurut criteria diatas. Nggak wajib pakai ini, karena sudah terwakilkan di range, kecuali yang punya deretan kolom angka lebih dari satu atau penggunaan SUMIF yang lebih rumit.
![SUMIF dan contohnya](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyS3b-7untGrJ4qssENMYxbquDVWlcIrAl4OKttNAs6nwhy1nzX5p95EAZI7RftMOptVlOyNO3nI3ox_vY0ycXGUjtB66CT-zK0ZTNOT_-BI51CKef4zlHZdMQ_iHG-rcXHLrpCiXPsA4-/s1600/sumif-function.png)
Fungsi SUMIF
Contoh 1 :
Nih ceritanya dari sebuah perusahaan marketing a.k.a pemasaran yang memiliki data pegawai dengan penjualannya. Nah, disini kamu ingin tahu berapa jumlah uang yang didapat dari pegawai yang menghasilkan diatas Rp. 100.000,-.
![SUMIF dan contohnya](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZP0HH86DyS-CiuWZ6hpFfM8vfeb5Igq0fz66GavBaRgTWwpj5cn2sawLMcAoK6Kbw9cn_jq2oRBr-mZebVykzkAMPnoMo9_qU1JiYdA2hb9SQ2qwBWTcsMT2pOvkgmN6g8phyAZyK8yeX/s1600/sumif2.png)
Contoh SUMIF
Langsung deh gunakan SUMIF pada cell C18 seperti berikut :
=SUMIF(C2:C16,”>100000″)
Keterangan : range diisi dengan cell C2 sampai C16 sebagai data yang akan dijumlahkan dan criteria diisi “>100000″ karena yang dihitung hanya nilai yang diatas Rp. 100.000,-
Contoh 2 :
Yang kedua ini lebih ruwet lagi. Dari sekumpulan pegawai terdiri dari divisi yang berbeda. Tugasmu kali ini adalah menemukan jumlah penjualan dari masing-masing divisi.
![SUMIF dan contohnya](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQinAYBpn22C0C2YpQcNwiHUVqNwQn6sCIkJzIBZzVd1OkJ26VLJLadK2MoNM5UMFS6T43IQ_yjNAPTnvnzU0-8Vi2_0KOtlexqm_ixUEoy1uhOtEhRKM_ihdl-P_KrMIcLPaA0Jv_8zfv/s1600/sumif3.png)
Contoh SUMIF
Pertama jumlahkan hasil penjualan dari Divisi I dulu, caranya klik cell C18 dan beri rumus SUMIF :
=SUMIF(A2:C16,”Divisi I”,C2:C16)
Keterangan : range diisi dengan cell A2 sampai C16 sebagai data yang akan dijumlahkan dan juga berisi data nama divisi. Criteria diisi “Divisi I” karena yang dihitung hanya data dari Divisi I saja. Sum_Range diisi dengan cell C2 sampai C16 karena data nominal penjualannya ada di range ini.
Hal yang sama juga berlaku bagi Divisi II dan Divisi III, cuma berbeda di criteria saja.
Komentar
Posting Komentar