Nabi Musa Alaihissalam merupakan sosok yang mendapat kedudukan berharga
dalam sejarah tiga agama, yakni Yahudi, Nasrani dan Islam. Bagi seorang
Muslim akan diragukan keislamannya jika tidak mempercayai Nabi yang
mampu membelah laut dengan tongkatnya ini.
Kisah kehidupan Nabi Musa memang begitu menarik untuk diulas. Selain berhasil mengalahkan Raja Firaun, membelah lautan, dan mengubah tongkatnya menjadi ular, Nabi Musa juga pernah membuat sumur hanya dengan memukul batu.
Kisah kehidupan Nabi Musa memang begitu menarik untuk diulas. Selain berhasil mengalahkan Raja Firaun, membelah lautan, dan mengubah tongkatnya menjadi ular, Nabi Musa juga pernah membuat sumur hanya dengan memukul batu.
Menariknya jejak sumur tersebut masih ada hingga saat ini. Konon,
sumur-sumur ini diperuntukan bagi kaumnya yang kehausan pasca pelarian
dari Raja Firaun. Dari 12 mata air itu, hanya lima yang bertahan dan
satu yang mampu mengeluarkan air. Lalu, dimana letak situs bersejarah
tersebut?
Sumur ini berada di perbatasan Provinsi Suez dan perbukitan Sinai. Tepatnya sekitar 165 KM dari Ibu Kota Mesir, Kairo. Lokasi ini disebut juga Uyun Musa. Kedudukannya terletak berhampiran dengan Lembu Samiri di kaki Bukit Thur. Uyun Musa merupakan batu yang telah dipecahkan oleh Nabi Musa dengan tongkatnya.
Kemudian terpancar 12 mata air untuk diberi minum 12 suku kaumnya seperti yang telah dinyatakan oleh Allah Taala: Tempat ini menjadi salah satu tujuan baik wisatawan muslim maupun non-muslim. 'Uyun Musa adalah sebuah tempat di padang pasir yang memiliki banyak sumur peninggalan Nabi Musa AS.
Sumur ini menjadi bukti kekuasaan Allah yang bisa disaksikan oleh umat manusia hingga saat ini. Setelah melarikan diri dari Raja Firaun, kaum Nabi Musa mengalami bencana kehausan yang teramat dasyat. Nabi Musa kemudian diperintahkan Allah SWTuntuk memukulkan tongkatnya pada bebatuan. Kemudian, memancarlah 12 mata air yang dapat diminum oleh kaumnya. Allah SWT sudah menjelaskan di dalam Alquran terkait hal ini di dalam Surat Al-Baqarah ayat 60
“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan” (Q.S: Al-Baqarah: 60)
Kini, dari 12 mata air yang ada, hanya 1 yang masih mengeluarkan air yakni bi’r as-syekh yang memiliki kedalaman hingga 40 kaki.
Sumur ini berada di perbatasan Provinsi Suez dan perbukitan Sinai. Tepatnya sekitar 165 KM dari Ibu Kota Mesir, Kairo. Lokasi ini disebut juga Uyun Musa. Kedudukannya terletak berhampiran dengan Lembu Samiri di kaki Bukit Thur. Uyun Musa merupakan batu yang telah dipecahkan oleh Nabi Musa dengan tongkatnya.
Kemudian terpancar 12 mata air untuk diberi minum 12 suku kaumnya seperti yang telah dinyatakan oleh Allah Taala: Tempat ini menjadi salah satu tujuan baik wisatawan muslim maupun non-muslim. 'Uyun Musa adalah sebuah tempat di padang pasir yang memiliki banyak sumur peninggalan Nabi Musa AS.
Sumur ini menjadi bukti kekuasaan Allah yang bisa disaksikan oleh umat manusia hingga saat ini. Setelah melarikan diri dari Raja Firaun, kaum Nabi Musa mengalami bencana kehausan yang teramat dasyat. Nabi Musa kemudian diperintahkan Allah SWTuntuk memukulkan tongkatnya pada bebatuan. Kemudian, memancarlah 12 mata air yang dapat diminum oleh kaumnya. Allah SWT sudah menjelaskan di dalam Alquran terkait hal ini di dalam Surat Al-Baqarah ayat 60
“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan” (Q.S: Al-Baqarah: 60)
Kini, dari 12 mata air yang ada, hanya 1 yang masih mengeluarkan air yakni bi’r as-syekh yang memiliki kedalaman hingga 40 kaki.
Komentar
Posting Komentar