Perjalanan hidup Rasulullah SAW sudah berliku semenjak beliau dilahirkan
ke dunia. Ditinggal oleh ayahanda tercinta sejak dalam kandungan,
membuat bayi Muhammad SAW terlahir sebagai seorang yatim. Tidak hanya
itu, beliau juga harus kehilangan ibunda tercintanya ketika berusia 6
tahun.
Dalam kurun waktu tersebut Rasulullah SAW tentu merasakan kasih sayang dari ibunya. Bahkan beliau juga pernah menikmati ASI dari sang ibunda meskipun tidak berlangsung lama. Sebab sudah menjadi kebiasaan pemuka bangsa Arab untuk mencarikan ibu susuan dari pedesaan bagi bayi mereka.
Dalam kurun waktu tersebut Rasulullah SAW tentu merasakan kasih sayang dari ibunya. Bahkan beliau juga pernah menikmati ASI dari sang ibunda meskipun tidak berlangsung lama. Sebab sudah menjadi kebiasaan pemuka bangsa Arab untuk mencarikan ibu susuan dari pedesaan bagi bayi mereka.
Tujuannya adalah agar tubuh dari si bayi-bayi tersebut lebih sehat dan
kuat. Ternyata hal ini juga terjadi kepada Rasulullah, beliau memiliki
ibu susuan dan juga pengasuh semasa kecil. Siapa sajakah sosok wanita
beruntung tersebut? Berikut informasi selengkapnya.
1. Tsuwaibah, Ibu Susuan Rasulullah
Tsuwaibah merupakan budak wanita dari Abu Lahab, paman Rasulullah. Dirinya dimerdekakan setelah menyampaikan berita gembira mengenai kelahiran Rasulullah SAW. Tsuwaibah hanya menyusui dan merawat Nabi Muhammad hanya dalam beberapa hari saja.
Hal ini dikarenakan sebenarnya Abdul Muththalib dan Aminah ingin Muhammad SAW disusui oleh orang Badui. Jadi selagi menunggu mereka orang Badui yang tidak lain adalah Halimah datang ke Mekkah.
Tsuwaibah ternyata juga pernah menjadi ibu susuan dari pamannya Rasulullah yaitu Hamzah dan juga anak bibinya yang bernama Abu Salamah al Mahzumi. Karena jasa dari Tsuwaibah, maka tidak heran Rasulullah menganggapnya sebagai ibu sehingga beliau memuliakannya. Dirinya sering datang kepada Rasulullah setelah beliau menikah dengan Khadijah.
2. Halimah As-Sa’diyah
Halimah binti Abu Dzuaib As-Sa'diyyah adalah nama lengkap dari ibu susuan yang juga merawat Rasulullah SAW selanjutnya. Ia membawa Rasulullah ke kampung halamannya di Thaif yang berada di tengah-tengah Bani Sa’ad.
Pada awalnya, wanita ini seharusnya mengasuh Rasulullah hanya dalam kurun waktu 2 tahun. Akan tetapi, dikarenakan dirinya merasa khawatir sekaligus kasih sayang yang begitu besar kepada Rasul, maka ia meminta kepada Aminah untuk kembali mengasuh Muhammad beberapa tahun lagi.
Ada beberapa kejadian yang membuat dirinya merasa khawatir, salah satunya pembelahan dada Rasulullah yang dilakukan oleh malaikat. Sehingga setelah itu, ia mengembalikan kepengasuhan Muhammad SAW kepada ibundanya Aminah.
3. Judzamah Binti Harits Bin Abdul Izzi
Judzamah Binti Harits Bin Abdul Izzi merupakan anak dari Halimah. Ternyata beliau juga turut merawat serta mengasuh Rasulullah SAW dan menjadi saudara susuan dengan beliau. Judzamah lebih dikenal dengan Syaima, dirinya pernah menjadi tawanan saat perang Hunain dan kemudian dibebaskan.
4. Ummu Aiman Barakah al Habasiyah
Ummu Aiman Barakah al Habasiyah merupakan hamba sahaya dari Almarhum ayahanda Rasulullah SAW. Dirinya juga termasuk dalam orang yang membantu proses kelahiran Rasul. Ia mengasuh dengan penuh kesabaran dan juga kasih sayang.
Beliau juga merupakan salah seorang sahabat Rasulullah dan termasuk dalam 10 orang pertama pemeluk agama Islam. Ummu Aiman inilah yang menemani Rasulullah ketika ibundanya meninggal dunia. Ketika Rasulullah SAW telah dewasa, beliau memerdekakan Ummu Aiman dan menikahkannya dengan Zaid bin Haritsah.
1. Tsuwaibah, Ibu Susuan Rasulullah
Tsuwaibah merupakan budak wanita dari Abu Lahab, paman Rasulullah. Dirinya dimerdekakan setelah menyampaikan berita gembira mengenai kelahiran Rasulullah SAW. Tsuwaibah hanya menyusui dan merawat Nabi Muhammad hanya dalam beberapa hari saja.
Hal ini dikarenakan sebenarnya Abdul Muththalib dan Aminah ingin Muhammad SAW disusui oleh orang Badui. Jadi selagi menunggu mereka orang Badui yang tidak lain adalah Halimah datang ke Mekkah.
Tsuwaibah ternyata juga pernah menjadi ibu susuan dari pamannya Rasulullah yaitu Hamzah dan juga anak bibinya yang bernama Abu Salamah al Mahzumi. Karena jasa dari Tsuwaibah, maka tidak heran Rasulullah menganggapnya sebagai ibu sehingga beliau memuliakannya. Dirinya sering datang kepada Rasulullah setelah beliau menikah dengan Khadijah.
2. Halimah As-Sa’diyah
Halimah binti Abu Dzuaib As-Sa'diyyah adalah nama lengkap dari ibu susuan yang juga merawat Rasulullah SAW selanjutnya. Ia membawa Rasulullah ke kampung halamannya di Thaif yang berada di tengah-tengah Bani Sa’ad.
Pada awalnya, wanita ini seharusnya mengasuh Rasulullah hanya dalam kurun waktu 2 tahun. Akan tetapi, dikarenakan dirinya merasa khawatir sekaligus kasih sayang yang begitu besar kepada Rasul, maka ia meminta kepada Aminah untuk kembali mengasuh Muhammad beberapa tahun lagi.
Ada beberapa kejadian yang membuat dirinya merasa khawatir, salah satunya pembelahan dada Rasulullah yang dilakukan oleh malaikat. Sehingga setelah itu, ia mengembalikan kepengasuhan Muhammad SAW kepada ibundanya Aminah.
3. Judzamah Binti Harits Bin Abdul Izzi
Judzamah Binti Harits Bin Abdul Izzi merupakan anak dari Halimah. Ternyata beliau juga turut merawat serta mengasuh Rasulullah SAW dan menjadi saudara susuan dengan beliau. Judzamah lebih dikenal dengan Syaima, dirinya pernah menjadi tawanan saat perang Hunain dan kemudian dibebaskan.
4. Ummu Aiman Barakah al Habasiyah
Ummu Aiman Barakah al Habasiyah merupakan hamba sahaya dari Almarhum ayahanda Rasulullah SAW. Dirinya juga termasuk dalam orang yang membantu proses kelahiran Rasul. Ia mengasuh dengan penuh kesabaran dan juga kasih sayang.
Beliau juga merupakan salah seorang sahabat Rasulullah dan termasuk dalam 10 orang pertama pemeluk agama Islam. Ummu Aiman inilah yang menemani Rasulullah ketika ibundanya meninggal dunia. Ketika Rasulullah SAW telah dewasa, beliau memerdekakan Ummu Aiman dan menikahkannya dengan Zaid bin Haritsah.
Komentar
Posting Komentar